Halal Bihalal di Kecamatan Klapanunggal
Idul Fitri memiliki arti kembali kepada kesucian, atau kembali ke asal kejadian, Halal Bihalal sendiri dihadiri oleh Camat Klapanunggal H. Ade Yana Mulyana, SH ,Sekretaris Camat Klapanunggal, Kapolsek Klapanunggal, Danramil Klapanunggal, MUI kecamatan Klapanunggal, Ormas di Klapanunggal, Karang Taruna Klapanunggal dan masyarakat Klapanunggal.
Idul Fitri diambil dari bahasa Arab, yaitu fithrah, berarti suci. Kelahiran seorang manusia, dalam kaca Islam, tidak dibebani dosa apapun. Kelahiran seorang anak, masih dalam pandangan Islam, diibaratkan secarik kertas putih. Kelak, orang tuanya lah yang akan mengarahkan kertas putih itu membentuk dirinya. Dan dalam kenyataannya, perjalanan hidup manusia senantiasa tidak bisa luput dari dosa. Karena itu, perlu upaya mengembalikan kembali pada kondisi sebagaimana asalnya. Itulah makna Idul Fitri. Budaya saling memaafkan ini lebih populer disebut halal-bihalal. Fenomena ini adalah fenomena yang terjadi di Tanah Air, dan telah menjadi tradisi di negara-negara rumpun Melayu. Ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang.