Berita Detail

blog

Klapanunggal Bisa Jadi Sentra Produksi Kopi di Bogor Timur

KLAPANUNGGAL-Pemerintah Kabupaten Bogor melaksanakan program Rebo Keliling (Boling) secara daring dan luring di Kecamatan Klapanunggal. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan, Kecamatan Klapanunggal bisa jadi sentra produksi kopi di wilayah Bogor Timur.

Bupati Bogor Ade Yasin, Wakil Bupati Iwan Setiawan, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah hadir secara luring di Club House PT. SBI, Klapanunggal, Rabu (16/6). Boling dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Ade Yasin mengatakan, luas wilayah Kecamatan Klapanunggal yakni 70,57 Km² atau 2,36% luas Kabupaten Bogor, dan dikategorikan sebagai wilayah pertanian perkotaan dan industri. Di bidang pertanian masuk dalam zona pengembangan urban agriculture. Meskipun kawasan industri, Kecamatan Klapanunggal juga memiliki potensi perekonomian yang berasal dari alam yaitu manggis, kopi, trubuk, dan lain-lain.
 
“Klapanunggal punya potensi sebagai daerah industri, dan ternyata potensi pertanian juga ada seperti komoditas kopi. Klapanunggal bisa jadi pusat produksi kopi di wilayah Bogor Timur. Pemerintah tentunya akan mendampingi agar hasil panennya lebih baik, kemudian memfasilitasi bantuan dari dinas-dinas terkait. Jadi akan terus kita dorong agar produksi kopi di Klapanunggal bisa sukses, ” terang Ade.

Potensi lainnya, lanjut Ade, seperti wisata, diantaranya Gua Gunung Karang, setu, pemandian mata air, namun belum dikelola maksimal dan belum memiliki desa wisata. Jadi masih harus dibenahi.

“Pembenahan tersebut termasuk infrastruktur, pengelolaannya, status tanah dan lain-lain. Dan memang di Klapanunggal banyak yang belum membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Jadi kita arahkan agar segera membentuk Bumdes seperti desa wisata dan akan kita beri kemudahan,” tandas Ade.(TIM KOMUNIKASI PUBLIK / DISKOMINFO KAB.BOGOR)

Bagikan :